Para pekerja darurat China memulai usaha mengembalikan posisi Kapal Dongfangzhixing (Bintang Timur) yang terbalik akibat dihantam topan pada Senin 1 Juni 2015. Usaha ini dilakukan untuk mencari jasad korban yang masih belum ditemukan.
Bintang Timur membawa 456 penumpang saat terbalik akibat angin kencang di Sungai Yangtze. Sejauh ini baru ditemukan 14 orang yang selamat, termasuk kapten kapal. Kemudian didapati 97 korban tewas.
“Langkah berikutnya adalah berkonsentrasi untuk mengeluarkan air, mengangkat badan kapal, menarik kapal secara keseluruhan, dan mencari korban,” kata Juru Bicara Kementerian Transportasi China, Xu Chengguang, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/6/2015).
Keputusan untuk memperbaiki posisi kapal diambil oleh Pemerintah China karena diperkirakan tidak akan ada lagi korban selamat yang akan ditemukan. Sehingga, fokus tim penyelamat saat ini adalah mencari korban tewas.
“Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Secara umum dapat dinilai tidak ada kemungkinan ada korban yang selamat lagi. Jadi, kami membalikkan posisi kapal,” kata Xu Chengguang.
Keluarga korban mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas penanganan Pemerintah China terhadap bencana ini yang dianggap menutup-nutupi informasi mengenai kecelakaan yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar