Hukum Ohm adalah hukum tentang voltasi, arus, dan hambatan. Penemu rumus ini adalah George Simon Ohm, seorang fisikawan Jerman terkenal di awal 1800-an.
Ilustrasi tentang hukum Ohm, hubungan antara Volt - Ampere - Ohm. |
Apa itu hukum Ohm?
Apa pengertian dari hukum Ohm?
Apa yang dimaksud dengan hukum Ohm?
Bagaimana hukum Ohm digunakan?
Bagaimana prinsip-prinsip hukum Ohm?
Hukum Ohm adalah hukum yang digunakan dalam fisika yang menjelaskan bagaimana listrik beroperasi dengan benar dalam rangkaian sederhana. Untuk menjelaskan aliran listrik, hukum ini menunjukkan bagaimana tiga elemen listrik - ampere, hambatan, dan tegangan - bekerja sama sehinnga sebuah rangkaian listrik berfungsi. Hukum Ohm menyatakan bahwa jumlah arus listrik (dalam ampere) akan bergerak sebanding atau sama dengan tegangan, tetapi berbanding terbalik dengan hambatan dalam konduktor.
Penemu rumus ini adalah George Simon Ohm, seorang fisikawan Jerman terkenal di awal 1800-an. Ketika bekerja sebagai profesor di Jesuit Gymnasium of Cologne di Jerman, ia bereksperimen dan mengamati tentang perilaku listrik dalam rangkaian sederhana dengan panjang kawat yang berbeda. Dia menggambarkan dan mendokumentasikan semua hasil penelitian tersebut dalam sebuah buku, "The Galvanic Circuit Investigated Mathematically," yang awalnya ditolak tetapi kemudian diakui kebenaranya, dan selanjutnya munculnya Hukum Ohm.
Panduan rumus-rumus yang berkaitan dengan hukum Ohm |
Pada dasarnya ada tiga pernyataan dalam Hukum Ohm. Pernyataan pertama adalah bahwa nilai I akan bertambah atau berkurang jika nilai V dinaikkan atau diturunkan. Pernyataan kedua adalah bahwa nilai I akan berkurang jika nilai R dinaikkan dan nilai V tidak berubah. Pernyataan ketiga adalah bahwa nilai I akan meningkat jika nilai R diturunkan dan nilai V tidak berubah.
Contoh penerapan hukum Ohm pada resistor untuk menyalakan led |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar