Senin, 23 Februari 2015

Proses Yang Terjadi Dilapisan Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan yang menyelubungi bumi yang teridir dari udara dan gas. Tebal atmosfir mencapai ± 10.000 km dari permukaan laut, sebanyak 97% dari udara itu terletak pada lapisan paling bawah, sampai 29 km, makin tinggi, lapisan udara itu makin tipis. Dalam keadaan kering susunan udara itu sebagian besar gas nitrogen (78,08%), gas oksigen (21%), sedangkan karbon dioksida (0,03%), sisanya adalah zat lain, seperti amoniak, belerang oksida dan uap air.
Lapisan Atmosfer

Proses Yang Terjadi Dilapisan Atmosfer

Nitrogen dalam atmosfir sukar bersenyawa dengan unsur lain dapat dikatakan sebagai subtansi yang netral. Dalam jumlah kecil nitrogen merupakan bakteri tanah yang bermanfaat bagi tumbuh-tumbuhan. Sebaliknya oksigen merupakan unsur yang aktif bersenyawa dengan unsur lain dalam proses oksidasi. Jasad hidup memerlukan oksigen untuk mengubah zat makanan menjadi energi. Peranan karbondioksida di udara sangat penting karena dapat mengabsorbsi panas pancaran matahari. Bagi tumbuh-tumbuhan, karbondioksida berguna untuk mengubah zat hara menjadi karbohidrat dalam proses fotosintetis.

Peristiwa Dalam Lapisan Atmosfer

Atmosfir dapat dibagi menjadi beberapa lapisan yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.

a. Lapisan Troposfer

Lapisan ini mempunyai ketinggian 0 km-10 km. hampir 80% massa seluruh gas penyusun atmosfer berada pada lapisan ini. Semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu udara semakin rendah. Setiap 1 km suhu udara turun kira-kira 6,5o C. pada lapisan ini keadaan udara sangat berpengaruh terhadap keadaan bumi.

b. Lapisan Stratosfer

Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer dengan ketinggian sekitar 10 km-50km. Di bagian atas bagian stratosfer terdapat lapisan ozon. Ozon mempunyai daya serap yang kuat terhadap radiasi sinar ultraviolet dari matahari sehingga merupakan perisai untuk makhluk hidup di bumi terhadap bahaya radiasi.

c. Lapisan Mesosfer

Lapisan ini berada di atas lapisan stratosfer dengan ketinggian sekitas 50 km-80 km. Pada lapisan ini tidak ada gas yang dapat menahan radiasi sinar matahari. Pada lapisan ini suhu semakin rendah jika tempatnya semakin tinggi. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai -140o C.

d. Lapisan Termosfer

Lapisan ini berada di atas lapisan mesosfer, daya ketinggian sekitar 80 km-400 km. Lapisan ini juga disebut lapisan panas. Suhu pada lapisan ini semakin tinggi jika tempatnya semakin tinggi. Pada lapisan ini, gas oksigen banyak menyerap sinar ultraviolet dari matahari.

e. Lapisan Ionosfer

Lapisan ini terletak kira-kira 80 km-450 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini molekul-molekul nitrogen dan oksigen banyak melepaskan elektron
setelah menyerap sinar ultraviolet. Akibatnya pada lapisan ini terdapat ion-ion positif dan elektron bebas. Peristiwa ini disebut ionisasi. Pada tumbukan tersebut, ion positif berubah menjadi atom netral. Peristiwa seperti ini disebut rekombinasi. Pada lapisan ionosfer inilah gelombang radio dipantulkan. Pemantulan tersebut berlangsung beberapa kali antara ionosfer dan permukaan bumi, sehingga gelombang radio dapat mencapai tempat yang sangat jauh. Itulah sebabnya kita dapat mendengarkan siaran radio atau televisi dari pemancar yang letaknya sangat jauh.

f. Lapisan Eksosfer

Lapisan ini adalah lapisan paling tinggi, pada lapisan ini udara sangat tipis sehingga hampir tidak ada tekanan udara. Sebagian molekul udara dapat meninggalkan atmosfer ke angkasa dari lapisan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku