Perubahan kimia atau sering juga dinamakan reaksi kimia adalah perubahan komposisi yang terjadi pada suatu zat. Selain memiliki sifat-sifat fi sika, setiap zat juga memiliki sifat-sifat kimia. Sifat-sifat kimia suatu zat hanya dapat diamati jika zat tersebut mengalami perubahan komposisinya atau mengalami perubahan kimia.
Penulisan Perubahan Kimia (Reaksi Kimia)
Dalam suatu reaksi kimia, satu atau lebih zat berubah menjadi zat-zat baru. Dalam hal ini, zat-zat yang mengalami perubahan disebut pereaksi (reaktan) dan zatzat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi. Suatu reaksi kimia biasa digambarkan dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam suatu persamaan reaksi tercantum pereaksi yang ditulis di sebelah kiri dan hasil reaksinya yang ditulis di sebelah kanan. Dalam suatu persamaan reaksi, tertulis pula arah perubahannya yang disimbolkan dengan tanda anak panah.
Agar persamaan reaksi dipahami oleh orang di seluruh dunia, dituliskan dalam bentuk simbol atau rumus sebagai berikut.
Simbol-simbol tersebut menunjukkan karbon padat untuk C(s), gas oksigen untuk O2(g), dan gas karbon dioksida untuk CO2(g).
Contoh Perubahan Kimia (Reaksi Kimia)
Berikut ini merupakan contoh beberapa peristiwa sehari hari yang merupakan perubahan kimiaatau reaksi kimia.
Perubahan Kimia (Reaksi Kimia) Pada Pembakaran
Semua pembakaran yang terjadi, baik itu pembakaran bahan bakar minyak, kayu, arang, kertas, lilin, ataupunpembakaran zat-zat makanan dalam tubuh merupakan contoh dari perubahan kimia. Dalam semua peristiwa tersebut, terbentuk zat baru, seperti pembakaran kayu. Pembakaran minyak tanah pada kompor atau pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh dihasilkan zat-zat baru, yaitu gas karbon dioksida dan air.
Biasanya, orang menggunakan air untuk memadamkan kebakaran api. Namun, tidak semua kobaran api boleh dipadamkan dengan menggunakan air. Menyiramkan api ke dalam kobaran api yang berasal dari minyak panas hanya akan memperbesar kobaran api. Air akan tenggelam ke dalam minyak, kemudian menguap dengan cepat. Saat menguap, minyak panas yang sudah terbakar seolah-olah tertiup ke segala arah. Akibatnya, api menjadi semakin meluas. Oleh karena itu, jika terjadi kebakaran karena kompor minyak, kamu tidak usah panik. Ambillah kain lap basah dan tutupi kompor dengan lap tersebut. Dengan cara ini, nyala api akan segera padam.
Perubahan Kimia (Reaksi Kimia) Pada Pembusukan
Jika makanan dan minuman dibiarkan terlalu lama, setelah jangka waktu tertentu makanan dan minuman tersebut akan membusuk yang biasanya ditandai dengan perubahan tampilan, misalnya perubahan warna dan timbulnya bau busuk.
Timbulnya perubahan warna dan bau busuk menunjukkan telah terjadi zat-zat baru yang sebelumnya tidak ada dalam makanan dan minuman tersebut. Dengan demikian, pembusukan merupakan salah satu contoh dari perubahan kimia.
Perubahan Kimia (Reaksi Kimia) Pada Peragian
Jika kita meragikan beras ketan atau singkong dengan bantuan ragi, setelah beberapa hari beras ketan dan singkong tersebut akan terasa lebih manis dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena ragi telah mengubah sebagian zat-zat yang ada dalam kedua bahan tersebut menjadi zat lain yang rasanya manis, yaitu glukosa. Jika peragian dibiarkan berlangsung terus, glukosa ini pun akan diubah lagi oleh ragi menjadi zat lain yang disebut alkohol. Pada peristiwa peragian terbentuk zat baru sehingga peragian termasuk perubahan kimia.
Roti yang sering kita konsumsi merupakan hasil dari proses peragian. Ragi akan mengeluarkan enzim. Enzim inilah yang menyebabkan roti mengembang dengan menghasilkan gas karbon dioksida.
Perubahan Kimia (Reaksi Kimia) Pada Pengaratan
Jika sepotong paku atau barang-barang lain yang terbuat dari besi dibiarkan terbuka (tanpa dicat) di udara yang lembap dalam waktu yang lama, pada permukaan benda tersebut akan terbentuk zat berwarna kecokelatan yang disebut karat.
Karat ini merupakan zat baru yang dihasilkan dari reaksi kimia antara besi dan oksigen dari udara. Pada peristiwa pengaratan terbentuk zat baru sehingga pengaratan merupakan contoh dari perubahan kimia.
Perubahan Kimia (Reaksi Kimia) Pada Fotosintesis
Pada peristiwa fotosintesis, air yang berasal dari tanaman dan gas karbon dioksida yang berasal dari udara dengan bantuan sinar matahari akan diubah oleh klorofi l menjadi karbohidrat dan gas oksigen, seperti terlihat pada gambar berikut.
Karbohidrat yang terbentuk kemudian disimpan pada bagian-bagian tertentu tanaman, sementara oksigen yang terbentuk dilepaskan ke udara. Pada peristiwa fotosintesis dihasilkan zat-zat yang baru, maka fotosintesis yang terjadi dalam tumbuhan berklorofi l merupakan contoh lain dari perubahan kimia.
Pada dasarnya setiap bentuk perubahan suatu zat menjadi zat lain melalui pemutusan ikatan-ikatan yang sudah ada dan membentuk ikatan-ikatan yang baru merupakan perubahan kimia (reaksi kimia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar