Seorang warga Buntu Kasisi Desa Osago, Kecamatan Mamasa bernama Tarngga alias Ronal, menemukan bongkahan batu permata jenis giok. Batu yang diduga batu permata itu ditemukan di areal persawahan.
"Saya temukan batu itu, saat memeriksa pengairan sawah. Batu giok saya dapat di saluran air. Batu itu menyumbat saluran air yang masuk ke sawah. Saat saya angkat kemudian dibersihkan ternyata batu itu berkilauan," katanya.
Ronal mengaku, batu giok seberat 15 kilogram (kg) ke rumahnya. Selain batu giok, di Mamasa juga banyak ditemukan batu jenis akik, teratai, kecubung, safir, badar besi dan batu permata yang lainnya.
Seorang perajin batu permata, mengatakan, 17 kecamatan di Kubupaten Mamasa, memiliki potensi yang baik untuk batu permata yang memiliki kualitas yang bagus seperti batu akik, giok, teratai, kecubung, safir, dan badar besi. Sebelumnya juga ditemukan bongkahan batu permata di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Gorongtalo, dan Kalimantan.(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar