Efek Zeeman adalah efek garis-garis tambahan dalam spektrum emisi saat atom-atom tereksitasi diletakkan di daerah bermedan magnetik homogen. Dalam medan magnet, energi keadaan atomik tertentu tergantung pada harga ml seperti juga pada n. Keadaan atom dengan bilangan kuantum n, terpecah menjadi beberapa sub keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit berubah lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnet. Gejala itu menyebabkan terpecahnya spektrum garis menjadi garis-garis halus yang terpisah jika atom dilewatkan dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besarnya medan magnet itu. Peristiwa terpecahnya spektrum garis menjadi garis-garis halus dalam medan magnet ini disebut efek Zeeman.
Efek Zeeman Dan Bilangan Kuantum Orbital
Bilangan kuantum orbital muncul karena teramatinya efek Zeeman. Pieter Zeeman (1865 – 1943) pada tahun 1896 mengamati suatu gejala terpisahnya garis-garis dalam suatu spektrum bila sumber spektrum dipaparkan pada medan magnet. Garis spektrum cahaya terjadi bila elektron-elektron dalam atom berubah dari tingkat energi yang satu ke tingkat energi yang lain. Pada efek Zeeman normal, satu garis tunggal pecah menjadi tiga garis bila arah medan tegak lurus lintasan cahaya, atau pecah menjadi dua garis bila arah medan sejajar lintasan cahaya. Gejala ini dapat diterangkan dengan prinsip elektromagnetik klasik, yaitu gerakan elektron orbital di dalam sumber yang menjadi semakin cepat atau semakin lambat akibat pengaruh medan yang bekerja.
Keadaan Atom Dalam Efek Zeeman
Suatu keadaan atom dengan bilangan kuantum orbital l dalam medan magnet terpecah menjadi 2l + 1, jika atom itu berada dalam medan magnet yaitu menjadi +l , 0 dan –l . Akan tetapi perubahan ml terbatas pada Δml = 0, ± l maka garis spektrum yang timbul dari transisi antara dua keadaan dengan l yang berbeda hanya terpecah menjadi tiga komponen yang dapat ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Efek Zeeman yaitu gejala terpecahnya spektrum garis menjadi garis-garis halus apabila melewati medan magnet. Bilangan kuantum orbital yang disebut juga bilangan kuantum azimut ini dapat menjawab gejala atomik yang dikenal dengan efek Zeeman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar