Rotasi bumi adalah pergerakan bumi berputar pada porosnya. Pada waktu bumi berevolusi, bumi juga melakukan gerak rotasi, yaitu berputar pada porosnya. Arah rotasi sama dengan arah revolusi, dari barat ke timur.
Pengaruh Rotasi Bumi
Gejala alam apa yang timbul sebagai akibat dari rotasi bumi? Rotasi bumi dapat mengkibatkan hal-hal sebagai berikut.
a. Peredaran Semu Harian Benda-Benda Langit
Jika kita amati benda-benda langit, tampak benda-benda itu bergerak dari timur, lalu naik lewat di atas kepala kita dan akhirnya terbenam di sebelah barat. Apakah peredaran benda-benda langit itu merupaan kejadian yang sebenarnya? Saat kita naik kereta api, dari jendela kita melihat ke luar tampak pohonpohon, dan rumah-rumah seakan-akan bergerak menuju kita kemudian melewati dan menjauhi kita. Gerakan pohon, dan rumah merupakan gerak semu. Sekarang kita berada di bumi yang berotasi dari barat ke timur. Hal itu adalah gerak yang sebenarnya dan disebut peredaran harian. Akibat rotasi bumi, benda-benda langit tampak melakukan peredaran semu harian dari tumur ke barat.
b. Terjadinya Siang dan Malam
Bumi mendapat sinar matahari. Setengah dari permukaan bumi secara bergantian menghadap ke matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari terjadi siang dan bagian yang lain malam.
c. Perbedaan Waktu
Sekali berotasi, semua tempat di bumi telah berputar 360o dan ditempuh dalam waktu 24 jam. Akibatnya adalah sebagai berikut :
1) Setiap 1o garis bujur ditempuh dalam waktu :
2) Setiap 1 jam = 60 menit, garis bujur yang ditempuh :
Jadi, setiap perbedaan 15o garis bujur mempunyai perbedaan waktu 1 jam.
Berdasarkan hal tersebut, bumi dibagi menjadi 24 daerah waktu dan setiap daerah besarnya 15o. Sebagian standar waktu, ditetapkan waktu pada bujur 0o yang melewati kota Greenwich dekat London yang disebut waktu pangkal atau GMT (Greenwich Mean Time).
Berdasarkan hal tersebut, bumi dibagi menjadi 24 daerah waktu dan setiap daerah besarnya 15o. Sebagian standar waktu, ditetapkan waktu pada bujur 0o yang melewati kota Greenwich dekat London yang disebut waktu pangkal atau GMT (Greenwich Mean Time).
Bagaimana pembagian daerah waktu di Indonesia?
Indonesia mempunyai pembagian tiga daerah waktu yang telah ditetapkan 1 Januari 1964. Kemudian, pada tanggal 1 Januari 1988 disempurnakan lagi, yaitu sebagai berikut :
105o BT untuk daerah waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
WIB = GMT + 7 Jam
102o BT untuk daerah waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
WITA = GMT + 8 Jam
135o BT untuk daerah waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku dan Irian Jaya.
WIT = GMT + 9 Jam
d. Pemepatan bumi
Teori terjadinya bumi menyatakan bahwa bumi terbentuk dari gas yang semakin lama semakin keras akibat pendinginan. Karena rotasi, tiap-tiap bagian di pemukaan bumi mendapat gaya sentrifugal (gaya yang arahnya menjauhi sumbu putar). Di khatulistiwa gaya itu kuat dan di kutub gaya itu nol. Karena pengaruh gaya sentrifugal tesebut, ketika bumi masih lunak di daerah khatulistiwa menggelembung dan di kedua kutubnya menjadi cepat pepat. Karena pemepatan bumi pada kedua kutubnya, gaya tarik bumi lebih kuat di kutub dari pada di khatulistiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar