Senin, 23 Februari 2015

Gerak Edar Bulan Dan Pengaruhnya

Gerak Edar Bulan

Gerak edar bulan terdiri dari 3 gerakan sekaligus: gerak rotasi yaitu gerakan bulan mengelilingi porosnya sendiri, gerak revolusi yaitu gerakan bulan mengelilingi bumi, dan gerak bulan mengelilingi matahari bersama-sama dengan bumi Meskipun melakukan 3 gerakan sekaligus, tetapi kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya. Sekali bulan mengelilingi bumi, sekali pula bulan mengelilingi porosnya, sehingga bagian bulan yang menghadap bumi selalu sama.
Fase Bulan

Pengaruh Gerak Edar Bulan

Bulan mengedari bumi dalam kurun satu bulan. Selama gerakannya sudut antara matahari, bulan dan bumi selalu berubah. Perubahan itu menyebabkan perubahan bentuk (fase) bulan jika dilihat dari bumi. Fasenya berubah dari bentuk bulan sabit, setengah penuh sampai bulat.
Jika bulan berada dalam kedudukan terdekat dengan matahari, muka yang menghadap ke arah kita tampak gelap. Kedudukan bulan saat itu berada antara bumi dan matahari. Itulah bulan baru atau bulan muda.
Dari kedudukan bulan muda, bulan beredar ke arah kuartir pertama. Bulan tampak seperti cakram karena separuh bagian bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari. Mula-mula bulan tampak seperti sabit, makin lama besar sampai setengah cakram yang sebetulnya merupakan seluruh bola bulan. Dari kuartir pertama bulan menuju ke kuartir kedua atau bulan purnama. Bulan tampak sebagai piring bundar yang cemerlang karena seluruh bagian bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari. Pada saat itu bumi berada antara bulan dan matahari. Sebetulnya yang kita lihat ini separuh dari bola bulan. Dari bulan purnama, bulan menuju ke kuartit ketiga. Keadaannya sama dengan kuartir pertama, tetapi yang kelihatan adalah setengah cakram yang sebelah lagi dari bagian bulan yang menghadap ke bumi.
Selanjutnya bulan kembali ke bulan baru lagi. Bulan mengecil atau mati, maka juga disebutbulan mati. Akhirnya setelah bulan baru terbentuk maka urutan seperti tadi diulanginya lagi.
Waktu yang diperlukan dari bulan mati sampai bulan baru ialah 29½ hari. Bulan mengedari bumi dan berputar pada sumbunya dalam waktu yang sama, yaitu 27,3 hari. Setiap hari, bulan menjalani derajat = 13,2o dari garis edarnya. Karena arahnya sama dengan arah revolusi dan rotasi bumi, maka bulan setiap hari ketinggalan 13,2o atau 13,2 x 4 menit = 52,8 menit (rotasi bumi setiap 1o ditempuh dalam waktu 4 menit). Akibatnya, setiap hari kita selalu melihat bulan terbit terlambat 52,8 menit dari malam sebelumnya.
Ada dua jenis bulan yang berbeda yang diakui oleh para ahli perbintangan, yaitu bulan sinodisdan bulan sideris. Jeda dari suatu bulan baru sampai bulan baru berikutnya pada bulan sinodisadalah 29 hari, tetapi ini bukan waktu yang diperlukan bulan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi bumi. Bulan menjadi terlambat karena gerak bumi mengelilingi matahari yang membawa bulan kurang lebih jarak sekeliling orbitnya antara bulan-bulan sinodis.
Periode orbit bulan dikenal sebagai bulan sideris, lamanya 27 hari. Oleh karena itu, bulan ini hampir dua hari lebih pendek daripada bulan sinodis. Karena bulan secara gravitasional terikat pada bumi, maka bulan berotasi pada sumbunya selalu dalam waktu satu bulan sideris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku