Model atom Bohr dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogren. Model atom Rutherford gagal menjelaskan tentang kestabilan atom dan terjadinya spektrum garis atom hidrogen. Seorang ilmuwan Fisika dari Denmark, Niels Bohr dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogren. Niels Bohr (1885 – 1962) adalah asisten dari Thomson dan juga asisten dari Rutherford. Dia merasa belum puas dengan teori-teori atom yang ada setelah ditemukannya spektrum atom hidrogen dengan perumusan Balmer.
Prostulat Model Atom Bohr
Bohr mengemukakan teori atomnya untuk menutupi kelemahan atom Rutherford dengan mengemukakan tiga postulatnya yaitu :
- Elektron berotasi mengelilingi inti tidak pada sembarang lintasan, tetapi pada lintasan-lintasan tertentu tanpa membebaskan energi. Lintasan ini disebut lintasan stasioner dan memiliki energi tertentu.
- Elektron dapat berpindah dari lintasan yang satu ke lintasan yang lain. Jika elektron pindah dari lintasan berenergi rendah (lintasan dalam) ke lintasan berenergi tinggi (lintasan luar) akan menyerap energi dan sebaliknya akan memancarkan energi. Energi yang dipancarkan atau diserap elektron sebesar hf.
- Lintasan-lintasan yang diperkenankan elektron adalah lintasan-lintasan yang mempunyai momentum sudut kelipatan bulat dari .
Jari-Jari Dan Tingkat Energi Model Atom Bohr
Dari asumsi dasar itulah kemudian Bohr dapat menurunkan jari-jari lintasan elektron dan memenuhi peru-musan berikut.
rn = n2 r0
dengan :
r = jari-jari elektron pada tingkat n
r0 = jari-jarinya adalah 0,528o A
n = tingkat energi
r0 = jari-jarinya adalah 0,528o A
n = tingkat energi
Dan besarnya energi yang dimiliki elektron pada tingkat energi tertentunya memenuhi persamaan berikut.
dengan :
En = energi elektron pada tingkat n
n = tingkat energi (n = 1, 2, 3, …)
n = tingkat energi (n = 1, 2, 3, …)
Tingkat-tingkat energi elektron ini juga memiliki nama lain dan dinamakan kulit. n = 1 adalah kulit K, n= 2 adalah kulit L, n = 3 adalah kulit M dan seterusnya kulit N, O dan P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar