Minggu, 22 Februari 2015

Serpihan AirAsia Menyebar di Perairan Sulsel



Setelah mayat penumpang dan serpihan AirAsia ditemukan di Sulbar dan Pinrang, serpihan yang diduga bagian pesawat AirAsia yang jatuh Selat Karimata, 28 Desember lalu, kembali ditemukan di perairan Sulsel, Parepare dan Barru. Di Parepare, warga Cappa Galung, Hamra (30) menemukan kursi pesawat mirip bagian kursi pesawat AirAsia.
Serpihan ditemukan pegawai syara Masjid Nurul Yasin, Kamis sekitar pukul 05.30 Wita, usai salat subuh. Menurut Hamra, seperti biasanya, usai salat subuh, ia jalan-jalan ke pinggir pantai, dan melihat bantalan kursi terapung. Setelah diperiksa, ternyata sandaran kursi yang masih utuh, mirip sandaran kursi pesawat.
Di sandaran kursi ada tulisan mirip yang ditemukan di Pinrang, sehingga memanggil beberapa orang untuk melihatnya. Termasuk disampaikan kepada tim Tagana Dinas Sosial. Tagana, Amin Koppe menduga itu adalah sandaran kursi pesawat Air Asia. Kepala Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parepare, Ilham Sukardi yang juga ada di lokasi menduga itu bagian dari kursi pesawat pramugari.
Sementara di Barru, nelayan asal Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Agus, Rabu 4 Februari menemukan benda berwarna merah, juga diduga serpihan badan pesawat AirAsia QZ8501. Penemuan benda ini, beberapa warga mendatangi rumah Agus ingin melihat secara langsung benda tersebut. Benda tersebut saat ini diamankan dio Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru. Ukurannya sekitar 1,20 meter dan panjang 1,30 meter. Nelayan sempat tidak mau menyerahkan benda itu karena ia meminta imbalan. Informasi di BPBD menyebutkan, benda itu ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita saat nelayan tradsional di Kupa mencari ikan di Laut.
Camat Mallusetasi, A Akhram mengatakan, benda yang diduga bagian AirAsia itu ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita, namun baru diserahkan pada sore hari. Ia menjelaskan bahwa sempat ada pihak mengaku dari Basarnas ingin mengambil benda tersebut, namun tidak diberikan. "Benda itu saya bawa ke kantor BPBD Barru,"jelasnya. Kepala BPBD Barru, Djadir Zainuddin yang dihubungi membenarkan benda tersebut saat ini ada di kantor BPBD, dan sudah dilaporkan ke Basarnas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku