Narkoba adalah istilah untuk narkotika dan obat berbahaya. Zat adiktif dan psikotropika yang dalam istilah sehari-hari dikenal dengan nama Narkoba. Narkotika dan obat-obat berbahayasudah menjadi masalah nasional bahkan internasional. Korban-korban terus berjatuhan walaupun penanggulangannya terus menerus dilakukan.
Jenis-Jenis Narkoba
Ditinjau dari jenis narkoba yang digunakan serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan kejiwaan,narkoba digolongkan menjadi sebagai berikut.
- Golongan Opium, pada pemakaian yang terlalu banyak menyebabkan pingsan, atau bahkan mati. Jika pecandu menghentikan pemakaian opium akan menderita penyakit penghentian, dengan tanda-tanda seperti kejang, muntah, diare, berkeringat, dan sukar tidur.
- Obat Penenang (termasuk alkohol), menyebabkan kerusakan hati dan lambung, otot dan saraf, daya ingat hilang, gemetar, ketakutan yang berlebihan, dan terkadang kejang.
- Obat Perangsang, mengakibatkan gangguan jiwa seperti perasaan tertekan, ketakutan yang berlebihan, dan rasa curiga.
- Kanabis dan Obat halusinogen, menunjukkan gangguan jiwa seperti acuh tak acuh, kebingungan, dan tertekan.
- Tembakau (mengandung nikotin), menyebabkan gangguan kerongkongan dan paru-paru (kanker), jantung (tekanan darah tinggi), gangguan pada janin, dan kemandulan.
Narkotika
Kata “narkotika” berasal dari bahasa Yunani “narke“yang artinya beku, lumpuh, dan dungu. Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menimbulkan, seperti pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan–khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Opioda atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, papaver somniverum yang mengandung kira–kira 20 alkaloid opium termasuk morfin. Bahan–bahan opioida yang sering digunakan adalah
a. Candu
Candu berasal dari getah tanaman papaver somniferum yang diolah menyerupai aspal lunak. Candu mengandung zat–zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu juga diperjualbelikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, dan cap 999. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
b. Morfin
Hasil olahan dari opium/candu mentah yang berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna dengan rasa pahit. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
c. Heroin
Biasanya ditemukan dalam pil, bubuk, dan juga cairan. Nama lainnya adalah pe-te, putih, bedak, putaw, dan etep. Seseorang yang ketergantungan heroin disebut “chosing the dragon”.
Efek pemakaian heroin, yaitu kejang–kejang, mual, hidung dan mata selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, bicara tidak jelas dan tidak dapat berkonsentrasi.
d. Codein
Codein termasuk garam candu. Dijual dalam bentuk pil atau garam jenuh. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
e. Demerol
Pemakaiannya ditelan/disuntikkan. Dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
f. Methadone
Banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioda.
Efek penggunaan narkotika yang ditimbulkan adalah
- ketidakjelasan dalam berbicara;
- kerusakan pengihatan pada malam hari;
- kerusakan pada liver dan ginjal;
- peningkatan risiko terkena virus HIV, hepatitis, dan penyakit jantung;
- kematian karena over dosis.
Gejala pecandu putus opioda akan mengalami kram otot, nyeri tulang, kram perut, mudah menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi, insomnia, kegelisahan, iritabilitas, depresi, lelah, mual, dan muntah–muntah.
Kokain
Kokain didapatkan dari tanaman belukar erythroxylon coca yang berasal dari Amerika Selatan. Daun tanaman belukar ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
Efek yang ditimbulkan akibat menggunakan kokain, yaitu
- menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid (suka curiga), lever terganggu, tidak bisa tidur (cenderung terus beraktivitas), tetapi akan sulit berpikir dengan baik;
- merusak otot jantung dan menyebabkan kematian;
- impoten;
- berat badan menyusut, kejang–kejang, halusinasi, paranoid, dan kerusakan ginjal.
Gejala pecandu yang putus obat cenderung bunuh diri.
Canabis
Canabis dikenal dengan nama tetrahidrocana hidrol, jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya mejadi teler atau fly. Canabis dikenal dengan sebutan ganja, merijuana, grass, pet, weed, tea, dan mary jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe canabisdalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, dan cimenk.
Efek penggunaan canabis, seperti mata akan terlihat sembab atau kantong mata terlihat bengkak, merah berair, sering bengong, pendengaran seperti berkurang, sulit berpikir, perasaan gembira dan selalu tertawa, cepat menjadi marah, dan tidak bergairah.
Dampak Negatif Narkoba
Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan kesehatan (jasmani dan rohani), perilaku, keluarga, pekerjaan, uang, dan hukum. Pecandu narkoba lebih sering sakit daripada orang lain, karena umumnya kurang gizi. Penyakit yang umum dialami adalah radang terutama pada kulit, alat pernapasan, atau saluran kemih.
Penyalahgunaan narkoba juga sering kali menyebabkan masalah kejiwaan, misalnya daya ingat lemah, kepribadian terganggu, sukar bergaul, mudah marah, gelisah, dan menjauh dari lingkungan sosial. Permasalahan kesehatan dan kejiwaan tersebut juga akan mempengaruhi keluarga, misalnya sering bertengkar, ekonomi terganggu, semangat kerja menurun, dan sebagainya. Masalah-masalah lain juga dialami masyarakat luas termasuk negara, misalnya adanya berbagai tindak kriminal yang meresahkan masyarakat akibat penyalahgunaan narkoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar