Selasa, 24 Februari 2015

Kohesi Dan Adhesi

Kohesi dan Adhesi merupakan bentuk gaya tarik menarik antar partikel. Ikatan antar partikel zat tidak hanya terjadi pada zat yang sama. Tetapi dapat juga terjadi pada dua zat yang berbeda. Ikatan yang terjadi merupakan gaya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarik antar partikel dibedakan menjadi dua, yaitu gaya kohesi dan gaya adhesi.
Kohesi Dan AdhesiKonsep kohesi dan adhesi

Pengertian Gaya Kohesi Dan Adhesi

Gaya Kohesi

Gaya kohesi adalah gaya tarikmenarik dua partikel atau lebih dari partikel yang sejenis. Mengakibatkan sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain. Contoh: Air tidak dapat menempel pada daun talas.
Contoh Gaya KohesiContoh gaya kohesi, air tidak menempel pada daun talas
Setiap zat memiliki partikel-partikel yang senantiasa tarik-menarik. Akibat tarik-menarik itu terjadilah kohesi. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Contohnya pada sebuah gelas terjadi tarik menarik antara partikel-partikel gelas, pada air terjadi tarik menarik antara partikel-partikel air, dan pada raksa terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel raksa.

Gaya Adhesi

Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik dua partikel atau lebih dari partikel yang tidak sejenis. Mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada zat yang lain (tetapi bukan gaya magnet atau gaya tarik grafitasi bumi). Contoh: Cat dapat menempel pada tembok, kapur dapat menempel pada papan tulis.
Contoh Gaya AdhesiContoh gaya adhesi, cat yang menempel pada kayu
Ketika air dimasukkan ke dalam gelas, terjadilah tarik menarik antara partikel-partikel air dengan partikel-partikel gelas, sehingga terjadi adhesi. Adhesi adalah gaya tarikmenarik di antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Contohnya pada gelas yang diisi air, terjadi gaya tarikmenarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel raksa, pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarikmenarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air, pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik menarik antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel kapur, dan pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel pensil.

Percobaan Kohesi Dan Adhesi

Alat dan bahan percobaan kohesi dan adhesi

  • Dua buah tabung reaksi.
  • Minyak goreng.

Langkah kerja percobaan kohesi dan adhesi

  • Siapkan dua buah tabung reaksi A dan tabung reaksi B.
  • Tabung reaksi A olesilah dengan minyak goreng, Tabung reaksi B tidak diolesi minyak goreng.
  • Tuanglah air pada kedua tabung reaksi tersebut.
  • Amati permukaan air pada tabung reaksi A dan tabung reaksi B. Samakah kelengkungan permukaannya? Mengapa demikian?

Hasil percobaan kohesi dan adhesi

Hasil Percobaan Kohesi Dan AdhesiHasil Percobaan Kohesi Dan Adhesi
Ternyata permukaan air pada kedua tabung reaksi tersebut tidak sama. Tabung reaksi A yang diolesi minyak goreng ternyata kelengkungan permukaan airnya berbentuk cembung (meniskus cembung). Sedangkan tabung reaksi B kelengkungan permukaan airnya berbentuk cekung (meniskus cekung). Apa yang dapat kamu jelaskan dari peristiwa itu?
Pada tabung reaksi A terjadi peristiwa kohesi air lebih besar daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi yang diolesi minyak goreng. Pada tabung reaksi B kohesi air lebih kecil dari pada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi. Permukaan zat cair yang bersentuhan dengan dinding tabung membentuk sudut disebut sudut kontak. Sudut kontak meniskus cembung mempunyai nilai lebih besar dari 900 , sedangkan meniskus cekung memiliki sudut kontak lebih kecil dari 900.

Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung

Gaya adhesi dan kohesi dapat menyebabkan beberapa bentuk permukaan zat cair berbeda-beda. Ada yang berbentuk cembung dan ada yang berbentuk cekung, yang disebut dengan miniskus. Miniskus cembung terjadi apabila zat cair tidak membasahi dinding. Sedangkan miniskus cekung terjadi apabila zat cair dapat membasahi dinding.
Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung
Bentuk permukaan air pada tabung reaksi terlihat cekung, peristiwa ini dinamakan meniskus cekung. Meniskus cekung terjadi karena gaya tarikmenarik antarpartikel air dan kaca (adhesi) lebih besar daripada gaya tarik-menarik antarpartikel air (kohesi). Hal ini menyebabkan air membasahi dinding kaca.
Bentuk permukaan raksa pada tabung reaksi terlihat cembung, peristiwa ini dinamakan meniskus cembung. Meniskus cembung terjadi karena gaya tarik-menarik antarpartikel air dan kaca (adhesi) lebih kecil daripada gaya tarik-menarik antarpartikel air (kohesi). Hal ini menyebabkan raksa tidak membasahi dinding kaca. Pernahkah kamu memerhatikan air pada daun talas? Air tidak dapat membasahi daun talas karena tetesan air di daun talas selalu membentuk bola-bola kecil. Atau dapat dikatakan gaya kohesi molekul-molekul air lebih besar dari gaya adhesi molekul air dengan molekul daun talas.
Selain mengakibatkan bentuk permukaan zat (miniskus) cair berbeda-beda. Adanya gejala kapilaritas dan tegangan permukaan merupakan akibat gaya kohesi dan adhesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku