Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler (pembuluh yang sempit). Ternyata permukaan air pada pipa kapiler lebih tinggi dari pada permukaan air pada bejana A. Sedangkan permukaan air raksa pada pipa kapiler lebih rendah dari pada permukaan air raksa pada bejana B. Semakin kecil diameter pipa kapiler ternyata mengakibatkan semakin tinggi permukaan zat cair pada pipa kapiler untuk zat yang membasahi dinding tabung, atau semakin rendah permukaan zat cair pada pipa kapiler untuk zat yang tidak membasahi dinding. Peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler ini yang disebut dengan efek kapilaritas.
Kapilaritas Pada Air
Kita dapat mengamati bahwa tinggi permukaan air dalam pipa kapiler lebih tinggi daripada tinggi air dalam bejana. Hal ini berarti permukaan air naik dalam pipa kapiler. Jika diameter pipa kapiler makin kecil, tinggi permukaan air dalam pipa kapiler makin tinggi.
Pasti kita pernah menyalakan kompor ketika akan memasak. Pernahkah kita berpikir mengapa minyak tanah yang ada di bawah dapat bergerak naik sehingga api kompor menyala? Minyak tanah naik bergerak melalui sumbunya yang terbuat dari kain yang berpori-pori kecil. Begitu juga dari kegiatan tadi, ketika air berada pada pipa kapiler ternyata air naik pada bagian pipa yang terkecil. Peristiwa ini dinamakan kapilaritas. Yaitu peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya itu, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas) lebih besar dari kohesinya (partikel air).
Kapilaritas Pada Air Raksa
Lain lagi dengan raksa. Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan lebih rendah dari yang lebih besar lainnya, akibat kohesi antar partikel raksa lebih besar dari pada adhesi partikel raksa dan partikel gelas.
Peristiwa kapilaritas Dalam Kehidupan
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
- naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala,
- naiknya minyak tanah pada sumber lampu tempel sehingga lampu itu menyala,
- naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
- naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan,
- air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan
- cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap.
Dari contoh peristiwa kapilaritas tersebut diatas maka efek kapilaritas ini memiliki manfaat seperti pada penerapan naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala. Sedangkan peristiwa naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah adalah salah satu peristiwa yang merugikan dari efek kapilaritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar