Kamis, 26 Februari 2015

Hambatan Listrik Dan Beda Potensial

Hambatan Listrik

Hambatan listrik bersifat melawan arus listrik. Hambatan listrik mempengaruhi besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar listrik dimana semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan sebaliknya. Suatu kawat penghantar memiliki hambatan listrik R yang sering disebut juga resistensi. Hambatan listrik suatu kawat penghantar berbanding lurus dengan panjang kawat dan berbanding terbalik dengan luas penampang kawat penghantar tersebut.

Beda Potensial

Beda potensial adalah selisih tegangan antara ujung-ujung penghantar yang dialiri arus listrik. Besarnya beda potensial yang ada pada rangkaian listrik akan mempengaruhi kuat arus listrik yang mengalir.

Hubungan Hambatan Listrik Dan Beda Potensial

Dalam arus listrik terdapat hambatan listrik yang menentukan besar kecilnya arus listrik. Semakin besar hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan sebaliknya. George Simon Ohm (1787-1854), melalui eksperimennya menyimpulkan bahwa arus I pada kawat penghantar sebanding dengan beda potensial V yang diberikan ke ujung-ujung kawat penghantar tersebut : I ∞V.
Misalnya, jika kita menghubungkan kawat penghantar ke kutub-kutub baterai 6 V, maka aliran arus akan menjadi dua kali lipat dibandingkan jika dihubungkan ke baterai 3 V.

Hukum Ohm

Besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar tidak hanya bergantung pada tegangan, tetapi juga pada hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron. Kuat arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan : I\infty \frac{1}{R}  Aliran elektron pada kawat penghantar diperlambat karena adanya interaksi dengan atom-atom kawat. Makin besar hambatan ini, makin kecil arus untuk suatu tegangan V. Dengan demikian, arus I yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatannya. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm, dan dinyatakan dengan persamaan :
I=\frac{V}{R}
Dengan R adalah hambatan kawat atau suatu alat lainnya, V adalah beda potensial antara kedua ujung penghantar, dan I adalah arus yang mengalir. Hubungan ini sering dituliskan :
V = I . R
Dalam satuan SI, hambatan dinyatakan dalam satuan volt per ampere (V/A) atau ohm (Ω). Grafik hubungan antara arus I dan beda potensial V, serta kuat arus I dan hambatan listrik R, ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
 Hubungan Hambatan Listrik Dan Beda PotensialGrafik hubungan arus listik gengan hambatan listrik dan beda potensial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku