Gerak suatu benda disebut gerak lurus bila gerakan benda tersebut menghasilkan lintasan berupa garis lurus. Gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap disebut gerak lurus beraturan.Gerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan. Contohnya: gerak mobil mainan yang dijalankan dengan baterai atau gerak mobil di jalan tol yang penunjukan speedometernya tetap.
Gerak Lurus
Gerak lurus yang mengalami percepatan, kecepatannya akan berubah-ubah. Bila besar percepatannya tetap disebut gerak lurus berubah beraturan. Contohnya: gerak benda yang jatuh bebas atau gerak benda yang kita lempar vertikal ke atas. Gerak jatuh bebas mengalami percepatan oleh gravitasi sehingga kecepatannya semakin besar. Gerak vertikal ke atas mengalami perlambatan oleh gravitasi, karena itu kecepatannya semakin kecil.
Grafik Gerak Lurus
Grafik membantu kita untuk “melihat” gerak suatu benda selama selang waktu tertentu. Sebagai contoh grafik jarak terhadap waktu pada gambar dibawah yang menunjukkan bagaimana kemampuan dua pelari selama 30 sekon.
Garis yang atas menunjukkan kemampuan pelari pertama yang menempuh jarak 40 meter selama 10 sekon. Pelari pertama ini kecepatannya tetap, yakni 4 m/s. Garis yang bawah menggambarkan kemampuan pelari kedua yang bergerak dengan kecepatan tidak tetap. Selama 10 sekon pertama kecepatannya 2 m/s; 10 sekon kedua istirahat, berarti kecepatannya 0 m/s; dan 10 sekon terakhir kecepatannya meningkat menjadi 4 m/s.
Selain grafik jarak terhadap waktu, gerak dapat pula diungkapkan dalam grafik kecepatan terhadap waktu. Gambar (a) menunjukkan grafik kecepatan terhadap waktu dari pelari pertama. Gambar (b) menunjukkan grafik kecepatan terhadap waktu dari pelari kedua.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan lintasan berupa garis lurus. Perubahan jarak yang di tempuh tiap waktunya selalu sama atau mempunyai kelajuan yang tetap. Contoh gerak lurus beraturan terjadi ketika kita mengendarai sepeda motor pada jalan lurus angka speedometer dalam selang waktu tertentu menunjuk angka tetap.
Dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak lurus beraturan. Kita dapat mengendarai sepeda motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap) tetapi tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus.
Kita dapat menggerakkan suatu benda pada jalur yang sangat lurus tetapi kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat kecil. Jarum jam merupakan contoh gerak dengan kecepatan tetap tetapi lintasannya tidak lurus (lintasan berupa lingkaran). Kelereng dalam pipa paralon yang miring merupakan contoh gerak dengan lintasan yang lurus tetapi kelajuannya (kecepatannya) berubah (semakin lama semakin cepat).
Ciri-ciri gerak lurus beraturan (GLB) :
- Kecepatan tetap (setiap detik menempuh jarak yang sama).
- Percepatan nol (tidak ada pertambahan kecepatan tiap satuan waktu)
Analisa grafik GLB
Apabila diperhatikan maka bentuk grafik gerak lurus beraturan (GLB) (gambar dibawah) antara besaran waktu(t) dengan kecepatan (v), berupa kotak empat persegi panjang. Luas daerah yang dibatasi kotak tersebut merupakan jarak (s) yang ditempuh dari benda yang melakukan gerak lurus beraturan, maka :
s = v x t
Keterangan:
s = jarak yang ditempuh/perpindahan (m)
v = kelajuan/kecepatan gerak (m/s)
t = waktu tempuh (s)
v = kelajuan/kecepatan gerak (m/s)
t = waktu tempuh (s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar