Pedas adalah efek panas pada kulit. Buah cabe / cabai / lombok terasa pedas karena senyawa capsaicin yang dikandungnya.
Cabe adalah salah satu bahan dapur yang digunakan untuk membuat makanan jadi pedas, suka pedas? |
Apa itu pedas?
Apa yang dimaksud dengan pedas?
Bagaimana proses terjadinya pedas?
Kenapa cabe/cabe/lombok itu pedas?
Apa yang menyebabkan cabe itu pedas?
Apa kandungan cabe yang bisa menyebabkan sensasi pedas?
Masyarakat Indonesia punya selera tersendiri terhadap masakan dan makanan pedas. Ada orang yang hobinya mengonsumsi masakan-masakan pedas, sehingga apabila makan tanpa sensasi pedas akan terasa ada yang kurang. Akan tetapi untuk sebagian orang, makan pedas mungkin harus dihindari. Selain karena selera, efek dari makanan pedas yaitu sensasi pedas dapat menyebabkan seseorang bisa menyebabkan seseorang mules dan sakit perut, atau bahkan diare.
Pernahkah kalian berpikir, kenapa cabe dapat menyebabkan pedas? Apa yang sebenarnya membuat cabe dapat menghasilkan rasa pedas?
Cabe merupakan tanaman yang termasuk keluarga tanaman Solanaceae. Tanaman yang berbuah pedas ini digunakan secara luas sebagai bumbu masakan di seluruh dunia. Spesies tanaman cabe yang paling sering digunakan meliputi Capsicum annum, Capsicum frutescens, Capsicum chinense, Capsicum pubescens, dan Capsicum baccatum.
Kandungan Apa Saja yang Terdapat Dalam Cabe?
Selain untuk menambah citarasa makanan dengan sensasi pedas, cabe juga dapat dapat membuat tubuh sehat. Cabe mengandung vitamin C dan karoten (pro vitamin A). Cabe merah mengandung karoten dan vitamin C dalam jumlah besar. Akan tetapi cabe yang berwarna kuning atau hijau, kandungan kedua zat tersebut tidak terlalu tinggi. Artinya, jika ingin mendapatkan banyak vitamin C dan Pro vitamin A, maka carilah cabe yang berwarna merah. Berikut detail zat yang terkandung dalam cabe:- Capsaicin
- Dihidro Capsaicin
- Karoten
- Vitamin A dan C
- Zat pewarna alami
- Mineral seperti: fosfor, sat besi, dan niasin
Sensasi Pedas Pada Cabe
Capsicum annuum (cabe) merupakan salah satu genus dari dua famili Solanaceae. Cabe merupakan tanaman penghasil alkaloid dari jenis capsaicinoid yang diproduksi sebagai senyawa metabolit sekunder dari cabe. Capsaicinoid inilah yang dapat menimbulkan sensasi terbakar dan nyeri pada lidah. Selain itu cabe juga mengandung minyak atsiri, yaitu capsicol. Capsicol juga dapat menggantikan fungsi minyak kayu putih, kandungan bioflavonoids yang terdapat dalam cabe dapat menyembuhkan penyakit polio serta menyembuhkan peradangan akibat udara dingin.Kita fokus ke capsaicin, capsaicin merupakan senyawa capsaicinoid yang terbanyak pada buah cabe. Ciri-ciri capsaicin yaitu tidak berwarna, tidak berbau, hidrofobik, dan mengkristal dalam senyawa lilin. Selain capsaicin, pada cabe juga terdapat senyawa capsaicinoid lainnya, seperti dihidrocapsaicin, nordihydrocapsaicin, homodihydrocapsaicin, dan homocapsaicin. Akan tetapi, yang menyebabkan pedas dan sensasi panas yang kuat yaitu capsaicin dan dihidrocapsaicin. Kekuatan pedas yang dihasilkan oleh kedua senyawa tersebut tidak terlalu kuat karena hanya memberikan sedikit efek terhadap rangsang saraf sensorik.
Capsaicin dan api adalah dua benda yang dapat merangsang dan mengaktifkan reseptor VR1, sehingga kulit yang terkena api atau capsaicin akan merasakan sensasi panas. |
Bagaimana Cabe Dapat Membakar Kulit Kita?
Selain termasuk senyawa capsaicinoid, capsaicin juga merupakan salah satu senyawa grup fungsional vanilloid. Senyawa ini mampu berikatan dengan reseptor VR1 (Vanilloid Receptor Subtype1). VR1 adalah ion channel receptor, yang apabila teraktivasi akan menginduksi masuknya kation kedalam sel. Kation ini bila telah mencapai nilai ambang akan menimbulkan depolarisasi sehingga terbentuklah impuls menuju ke otak. Efek ini sama dengan efek iritatif yang ditumbulkan oleh panas maupun trauma. Tetapi capsaicin tidak memberikan trauma pada jaringan secara langsung pada dosis rendah.Dengan demikian, sensasi rasa nyeri dan terbakar (pedas) timbul akibat efek iritatif yang disebabkan oleh capsaicin. Hal ini terjadi setelah interaksi antara capsaicin dengan neuron sensorik pada kulit kita. Jadi, sensasi pedas karena cabe itu tidak hanya di mulut. Akan tetapi, jika kita mengoleskan cabe pada kulit, maka kulit tersebut akan terasa panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar