Kamis, 26 Februari 2015

Analisis Penjumlahan Dan Pengurangan Vektor

Untuk keperluan penghitungan tertentu, kadangkadang sebuah vektor yang terletak dalam bidang koordinat sumbu dan sumbu harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak lurus (sumbu dan sumbu y). Komponen ini merupakan nilai efektif dalam suatu arah yang diberikan. Cara menguraikan vektor seperti ini disebut analisis. Misalnya, vektor Amembentuk sudut αterhadap sumbu positif, maka komponen vektornya adalah:
Acos α
Asin α
Besar (nilai) vektor dapat diketahui dari persamaan:
\left | A \right |=\sqrt{{A_{x}}^{2}+{A_{y}}^{2}}
Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:
tan \alpha =\frac{A_{y}}{A_{x}}

Penjumlahan Vektor

Penjumlahan dua buah vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya.
Vektor segari,vektor tidak segaris
Dengan kata lain untuk “menjumlahkan dua buah vektor”adalah “mencari resultan”. Untuk vektor-vektor segaris, misalnya vektor dan dalam posisi segaris dengan arah yang sama seperti tampak pada gambar (a) berikut maka resultan (jumlah) vektor dituliskan:
R=A+B
Pada kasus penjumlahan vektor yang lain, seperti yang ditunjukkan gambar (b) diatas terdapat dua vektor yang tidak segaris yang mempunyai titik pangkal sama tetapi dengan arah yang berbeda, sehingga membentuk sudut tertentu. Untuk vektor-vektor yang membentuk sudut á , maka jumlah vektor dapat dilukiskan dengan menggunakan metode
tertentu. Cara ini disebut dengan metode jajaran genjang.
Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran genjang sebagai berikut:
a. titik tangkap dan dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap ke titik tangkap B, atau sebaliknya;
b. buat jajaran genjang dengan dan sebagai sisi-sisinya;
c. tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka adalah diagonal jajaran genjang.

Metode Jajaran Genjang Untuk Penjumlahan Vektor

metode jajaran gejang,vektor jajar genjang
Gambar diatas menunjukkan penjumlahan dua vektor dan B. Dengan menggunakan persamaan tertentu, dapat diketahui besar dan arah resultan kedua vektor tersebut. Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan aturan cosinus pada segitiga OPR, sehingga dihasilkan:
(OR)= (OP)2+ (PR)– 2 (OP)(PR) cos (180o- α)
  = (OP)2+ (PR)2– 2 (OP)(PR)(–cos α)
(OR)= (OP)2+ (PR)2+ 2 (OP)(PR)cos α
Diketahui bahwa OP APR OQ BOR R, sehingga:
R^{2}=A^{2}+B^{2}+2ABcos \alpha
R=\sqrt{A^{2}++B^{2}+2ABcos\alpha }
adalah diagonal panjang jajaran genjang, jika α lancip. Sementara itu, α adalah sudut terkecil yang dibentuk oleh dan B.
Sebuah vektor mempunyai besar dan arah. Jadi setelah mengetahui besarnya, kita perlu menentukan arah dan resultan vektor tersebut. Arah dapat ditentukan oleh sudut antara danatau dan B.
Misalnya sudut θ merupakan sudut yang dibentuk dan A, maka dengan menggunakan aturan sinus pada segitiga OPR akan diperoleh:
\frac{R}{sin(180-\alpha )}=\frac{B}{sin\Theta }=\frac{R}{sin\alpha }
\frac{R}{sin\alpha }=\frac{B}{sin\Theta }
Sehingga :
sin\Theta =\frac{Bsin\alpha }{R}
Dengan menggunakan persamaan tersebut, maka besar
sudut θ dapat diketahui.

Metode Segitiga Untuk Penjumlahan Vektor

Metode Segitiga Penjumlahan Vekor
Metode segitiga merupakan cara lain untuk menjumlahkan dua vektor, selain metode jajaran genjang. Dua buah vektor dan B, yang pergerakannya ditunjukkan metode segitia (a)diatas, akan mempunyai resultan yang persamaannya dituliskan:
R = A + B
Resultan dua vektor akan diperoleh dengan menempatkan pangkal vektor yang kedua pada ujung vektor pertama. Resultan vektor tersebut diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal vektor pertama dengan ujung vektor kedua.
Pada metode segitiga (b)diatas pergerakan dimulai dengan vektor dilanjutkan dengan A, sehingga diperoleh persamaan:
R = B + A
Jadi,
A + B = B + A
Hasil yang diperoleh ternyata tidak berubah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penjumlahan vektorbersifat komutatif. Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga adalah sebagai berikut:
a) pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya,
b) hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor tersebut,
c) besar dan arah R _ dicari dengan aturan cosinus dan sinus.
cara penjumlahan lebih 2 Vektor
Jika penjumlahan lebih dari dua buah vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah vektor, resultannya dijumlahkan dengan vektor ke-3 dan seterusnya. Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor AB, dan yang ditunjukkan pada penjumlahan lebih dari 2 vektor berikut.

Penjumlahan 2 Vektor

Pertama-tama kita jumlahkan vektor dan yang akan menghasilkan vektor V. Selanjutnya, vektor tersebut dijumlahkan dengan vektor sehingga dihasilkan resultan R, yang dituliskan:
R = (A + B) + C = V + C
Cara lain yaitu dengan menjumlahkan vektor dan untuk menghasilkan W, yang kemudian dijumlahkan dengan vektor A, sehingga diperoleh resultan R, yaitu:
R = A + (B + C) = A + W
Jika banyak vektor, maka penjumlahan vektor dilakukan dengan menggunakan metode poligon (segi banyak) seperti berikut.

Metode Poligon Untuk Penjumlahan Vektor

Metode Poligon

Pengurangan Vektor

Pengurangan vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, tetapi dalam hal ini salah satu vektor mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya, vektor dan B, jika dikurangkan maka:
A – B = A + (-B)
Di mana, -adalah vektor yang sama dengan B, tetapi berlawanan arah.

Selisih Vektor A-B

Selisih Vektor A-B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku