Beberapa penyakit di Indonesia yang serem coy,,,
sampai saat ini belum bisa disembuhkan.
1. Dede Si Manusia Pohon
Dede, seorang nelayan mengalami luka gores saat masih remaja. Anehnya, setelah itu beberapa bagian tumbuhnya ditumbuhi sejenis kutil nyerupai akar pohon. Kondisi Dede (35 tahun), seorang nelayan, sungguh sangat mencengangkan para ahli medis ketika melihat kutil-kutil seperti “akar pohon” tumbuh di lengan dan kakinya. Menurutnya, keadaan bagian tubuhnya itu mulai terjadi perubahan setelah lututnya tergores semasa remaja dulu. Masalah yang dialami Dede, menurut Gaspari, ia hanya memiliki sifat genetik yang angka sehingga menghalangi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, virus tersebut menguasai “mesin seluler” sel-sel kulitnya sehingga terbentuklah kutil-kutil aneh dalam jumlah besar yang tumbuh seperti pohon di tangan dan kakinya. 2. Noorsyaidah, Si Manusia Kawat
Bangkalan - Sudah setahun lebih, Abul Hazem (17) warga Dusun Naro’an Timur, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura terbaring di rumahnya. Pria lulusan SD itu, mengalami penyakit aneh. Dokterpun tidak tahu jenis penyakitnya, tapi pihak keluarganya menyebut penyakit bersisik dan seluruh tubuhnya berwarna hitam pekat. Semula, anak kedua dari pasangan Mat Rakis (38) dan Mukdiyah (36) mengalami benjolan kecil yang menyerupai penyakit cacar di pipi kanannya. Kemudian menjalar ke dada dan punggungnya hingga akhirnya tumbuh di sekujur tubuhnya. Yang tersisah hanya mulut dan telapak tangan dan kakinya yang kelihatan sempurna. Pihak dokter pun juga tidak menyebut secara jelas apa jenis penyakit tersebut. Setiap obat yang diberikan dokter selalu diminum, tapi tidak ada hasilnya. Pihak keluarga Abul Hazem akhirnya memutuskan untuk dirawat di rumah, sebab, tidak lagi mempunyai biaya untuk pengobatan. Mat Rakis, bapak penyandang penyakit aneh menuturkan, upaya medis sudah dilakukan. Bahkan, minta barokah kepada para Kyai juga seringkali diupayakan, tapi tidak ada hasilnya. Malah, kondisi tubuh Abul Hazem semakin parah. “Saat ini sering gatal bercampur panas. Dia sering minta digaruk hingga berjam-jam,” ujar Mat Rakis pada wartawan di rumahnya, Dusun Naro’an, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Senin (13/10/2008). 5. Ari, Bocah berkulit Kadal
Ari (12) anak pasangan Ernawati dan Nurali, warga Jalan Palem Indah RT 07/01, Kelurahan Ponduk Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang, Banten, sungguh menyedihkan. Dari sekujur kulit tubuhnya bersisik. Penyakit aneh?
Kondisi Ari saat ini masih bisa bermain seperti layaknya anak-anak. Hanya, sebagian aktivitasnya dilakukan di dalam rumah. Maklum, dari sekujur tubuhnya bersisik. Mmebuat orang yang melihatnya merasa iba.
Kakek Ari, Sharfan, menuturkan bahwa , kelainan kulit yang diderita cucunya itu muncul sejak lahir dan sangat sulit untuk disembuhkan. "Dokter hanya menyebutkan ada kelainan kulit yang sulit disembuhkan," tutur Sharfan, Rabu (27/2/2008).
6. Yani, Manusia Tumor Sumini (54), warga Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, selama puluhan tahun menderita penyakit aneh. Suami Tumini, Marto (65), Minggu (21/6), mengatakan, akibat penyakit aneh tersebut, sebagian wajah Tumini telah hilang dan berlubang. Bagian kedua matanya, hidung, dan bibir hilang. Yang tersisa hanya tinggal dagu dan kening saja. Menurut dia, penyakit aneh tersebut telah menyerang istrinya selama hampir 30 tahun lebih. Namun, karena keajaiban Tuhan, Sumini bisa bertahan meski jaringan hidung untuk bernafasnya juga tidak sempurna akibat penyakit tersebut. Bahkan kesadaran dan indera pendenagaran Sumini juga masih bagus. 8. Ahmad Yunus, Manusia Sisik Ikan
Ahmad kini hanya bisa pasrah oleh penyakit yang aneh, seluruh tubuhnya bersisik dan kulitnya terus mengelupas. Bahkan, kedua matanya nyaris buta karena tertutup kulit yang mengelupas. Tubuhnya pun kini tidak bisa digerakkan lagi karena terasa sakit luar biasa. Penyakit ini datang berawal ketika tumbuh benjolan-benjolan kecil di wajahnya, tetapi kemudian seluruh bagian kepala dan punggungnya terasa gatal yang amat sangat. Ahmad sebenarnya pernah dirawat di RSUD Karawang dengan menggunakan Kartu Gakin, namun setelah dirawat selama tiga minggu Ahmad dipaksa pulang oleh pihak rumah sakit dengan alasan sudah terlalu lama dan hanya menggunakan Kartu Gakin. Tragisnya lagi, pihak rumah sakit menyatakan penyakit Ahmad sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Sejak saat itu, Ahmad sudah tidak pernah berobat atau pergi ke rumah sakit karena takut ditolak. Sudah tiga bulan ini Ahmad hanya bisa pasrah dan tergeletak tak berdaya. Namun, Ahmad masih berharap ada perhatian dari pemerintah daerah atau bahkan pemerintah pusat untuk dapat menyembuhkan penyakitnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar