Minggu, 02 Agustus 2015

Petir Sambar Dua Bersaudara Saat Asik Bermain Ponsel

Musim hujan bukan hanya membuat waspada akan terjadinya banjir dan bencana alam. Penggunaan ponsel saat hujan diiringi suara petir lebih riskan. Seperti yang dialami Astuti Indriani (15) dan Selvia (13) ini. Kedua kakak beradik ini terpaksa dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar akibat disambar petir, Minggu (2/8), sore.
Seperti dikutip dari METRO ASAHAN (Grup JPNN), kejadian itu berlangsung di depan rumah korban di Bunut Barat, Lingkungan III, Jalan Tenggiri, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan, Medan, Sumut. Saat itu sekira pukul 16.30 WIB, cuaca di Kota Kisaran Barat sekitarnya mendung. Kemudian disusul hujan rintik-rintik.
Tapi kedua korban Astuti Indriani dan Selvia serta sepupunya Bagas Pradaka, bocah berusia 3 tahun 6 bulan malah asyik main-main HP di depan rumah mereka, persis di bawah pohon rambutan.
Tiba-tiba petir menggelegar dan langsung menyambar Astuti Indriani dan Selvia. Melihat kejadian, Bagas Pradaka langsung menangis dan lari ketakutan. Sementara Selvia dan Astuti Indriani menangis histeris. Tubuh keduanya luka-luka.
Akibat kejadian ini, Selvia dan Astuti Indriani menderita luka lecet berwarna hitam. Sesekali histeris dan trauma. Selvia menderita luka lecet di dada. Sedang Bagas Pradaka, bocah berumur 3,5 tahun sedikitpun tak menderita luka.
Ijan (30) dan Kuswandi (39), keluarga korban mengaku melihat langsung kejadian. Ijan mengaku melihat langsung ketiganya sedang duduk-duduk di bawah pohon rambutan depan rumah mereka, Jalan Tenggiri, Lingkungan III Bunut Barat. Ketiganya sedang asyik bermain-main HP.
Memang cuaca saat itu sedang mendung, diiringi gerimis. “Tiba-tiba petir langsung menyambar ketiganya,” ujar Ijan dan diamini Kuswandi, saat ditemui di RSUD HAMS Kisaran.
 Dari sekilas peristiwa ini, beberapa temuan juga menguatkan tentang bahaya keterikatan antara HP dan petir. Desain antena HP bervariasi, ada yang tidak terlihat di bagian antena alias berukuran kecil.HP merupakan pesawat telekomunikasi yang ketika aktif, antena yang juga berbahan dasar konduktor berusaha mencari atau menangkap sinyal-sinyal komunikasi berupa gelombang medan elektromagnetik.
Di dalam antena tersebut elektron-elektron bergerak menghasilkan gelombang medan listrik-magnet. Ditambah lagi adanya medan listrik pada HP akibat ‘kebocoran’ medan listrik statis dari baterai HP.
Dengan demikian, di dalam HP terdapat cukup banyak muatan yang dapat menghasilkan medan listrik. Cara kerja tersebut ini serupa dengan apa yang terjadi pada cara kerja penangkal petir beradiokatif.
Medan listrik yang terdapat di sekitar HP dapat memengaruhi gerak ion dan molekul udara. Pada akhirnya keadaan ini berpeluang besar untuk dilalui aliran listrik atau tersambar petir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku