Bumi terdiri atas tiga bagian utama, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Litosfer merupakan kulit atau kerak bumi yang terdiri atas berbagai batuan. Hidrosfer merupakan lapisan air yang menutupi sebagian besar permukaan bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang terdiri atas berbagai gas yang menyelimuti bumi.
Berikut ini proses-proses yang terjadi akibat interaksi litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan makhluk hidup di bumi.
1. Pelapukan
Pelapukan merupakan proses alami yang terjadi di muka bumi. Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
- Pelapukan Mekanik : pelapukan yang terjadi akibat tenaga fisik yang bekerja pada batuan sehingga menyebabkan batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengubah susunan kimia batuan. Pelapukan ini terjadi karena pengaruh sinar matahari atau perubahan suhu yang cukup besar.
- Pelapukan Kimiawi : pelapukan yang merusak batu-batuan sekaligus mengubah susunan kimianya. Pelapukan ini terjadi karena adanya pelarutan.
- Pelapukan Biologis : pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Contohnya adalah proses penghancuran batuan yang dilakukan oleh akar tanaman yang menempel pada batuan.
2. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu di permukaan bumi. Beberapa penyebabnya adalah pencemaran udara, penggundulan hutan, penggunaan CFC. Akibat dari pemanasan global di antaranya sebagai berikut :
- Kenaikan suhu bumi yang mencapai rata-rata 2 derajat celcius.
- Pemanasan di kutub lebih besar dari pemanasan khatulistiwa.
- Perubahan arah angin.
- Benua akan mengalami kekeringan.
- Kenaikan tinggi air laut mencapai 60 cm.
3. Pencemaran Lingkungan
- Pencemaran Udara (Contoh: asap kendaraan bermotor, asap pabrik, penggunaan CFC dari AC dan kulkas)
- Pencemaran Air (Contoh: pembuangan sampah dan limbah industri di sungai)
- Pencemaran Tanah (Contoh: penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar