Sabtu, 14 Februari 2015

Kenapa Air Mata Rasanya Asin?

Ternyata air mata mengandung protein, elektrolit, dan lemak. Kandungan K+, Na+, dan Cl-nya lebih tinggi daripada dalam plasma darah. 
kenapa air mata asin apa kandungan air mata Kalau air mata dikeringkan, apakah bisa dijadikan garam?
Kalau air mata dikeringkan, apakah bisa dijadikan garam?
Tulisan ini menjawab pertanyaan:
Apa saja kandungan air mata?
Kenapa air mata rasanya asin?

Air mata yang keluar secara alami memiliki komposisi kandungan air, elektrolit dan molekul-molekul kecil seperti karbohidrat, lemak, serta enzim-enzim. Air mata yang dikeluarkan mata karena emosi ternyata mengandung 24 persen protein albumin lebih banyak. Albumin ini berguna untuk meregulasi sistem metabolisme tubuh. Air mata terasa asin kalau sampai masuk ke mulut. Kenapa demikian? Ternyata, hasil analisis kimia dari air mata menunjukkan bahwa komposisi dan konsentrasi garam dalam air mata mirim dengan komposisi garam dalam plasma darah. Menurut Ensiklopedia Britanica, air mata juga mengandung lisozim. Lisozim adalah enzim yang memiliki aktivitas sebagai bakterisidal untuk melarutkan bagian luar bakteri.

Selain lisozim, air mata juga mengandung laktoferim, leusinenkefalin, adrenokortikotropik, prolaktin, sekresi antibody Imunoglobin A dan protein yang mengikat lemak. Meskipun air mata mengandung enzim lisozim dan enzim bakteriostatik, bukan berarti air mata dianggap sebagai antimikrobial yang aktif karena sifatnya yang dapat melemahkan dan 'membunuh' mikroorganisme tersebut. Akan tetapi, air mata cenderung berfungsi untuk 'membilas' dan membersihkan mikroorganisme dan sampah-sampah yang dihasilkan oleh mikroorganisme.

gambar Ilustrasi kandungan dalam setetes air mata
Ilustrasi kandungan dalam setetes air mata
Dalam air mata, kandungan K+, Na+, dan Cl-nya lebih tinggi daripada dalam plasma darah. Elektrolit-elektrolit ini lah yang membuat air mata kita terasa asin. Selain itu air mata juga mengandung sedikit glukos (5 mg/dL) dan urea (0.04 mg/dL). Ketika konsentrasi kandungan-kandungan tersebut dalam darah mengalami perubahan, maka perubahan tersebut akan juga mempengaruhi konsentrasi kandungan tersebut dalam air mata.

Air mata memiliki derajat keasaman pH rata-rata 7.35 (normalnya, pH air mata berkisar antara 5.20 - 8.35). Selain itu, dalam keadaan normal, air mata termasuk larurat isotonik. larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama dengan larutan lain (ata bisa dikatakan tidak bergerak). Menurut Whitcher, osmolalitas film air mata tidak tetap atau bervariasi dari 295 hingga 309 mosm/L. Berikut ini merupakan ilustrasi dari elektrolit, protein dan kandungan sitokin dalam komposisi air mata (Pflugfelder, S.C., 2004). Selain mengandung proten dan elektrolit, air mata juga mengandung lemak yang ada pada lapisan terluar air mata. Untuk lebih detailnya tentang lapisan-lapisan pada air mata, kami sudah membahasnya dalam artikel yang terpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Barru WanuAku