Daya memiliki banyak arti yang berbeda. Daya adalah kemampuan melakukan usaha. Listrik dapat melakukan usaha untuk kita. Energi listrik dengan mudah diubah menjadi jenis energi lain. Sebagai contoh, daun-daun sebuah kipas angin dapat berputar dan mendinginkan kita pada saatenergi listrik diubah menjadi energi mekanik. Setrika listrik mengubah energi listrik menjadi energi panas. Daya listrik adalah laju energi listrik diubah menjadi bentuk energi lain.
Tiap alat listrik yang berbeda menggunakan energi yang berbeda. Alat-alat listrik sering diiklankan dengan menunjukkan pemakaian dayanya, yang bergantung pada jumlah energi yang dibutuhkan tiap-tiap alat tersebut untuk enjalankannya. Elemen pemanas listrik dalam setrika listrik dan pemasak air listrik memiliki daya listrik besar. Namun, alat-alat tersebut tidak dihidupkan terus-menerus. Alat-alat yang dihidupkan lama bahkan sering terus-menerus, seperti almari es, umumnya menggu-nakan lebih banyak energi. Gambar berikut menunjukkan sebuah label dengan informasi daya pada suatu perangkat listrik.
Contoh Label Daya Pada Name Plate Power Supply
Penghitungan Daya Listrik
Daya listrik dinyatakan dalam satuan watt (W) atau kilowatt (kW). Jumlah daya yang digunakan oleh sebuah alat listrik berbanding lurus dengan beda potensial dan kuat arus listriknya, dan dapat dihitung dengan cara mengalikan beda potensial dengan arus.
P = V * I
dimana:
P = daya (watt)
V = tegangan (volt)
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan (volt)
I = arus listrik (ampere)
Satu watt daya dihasilkan apabila arus satu ampere mengalir melalui suatu rangkaian dengan beda potensial satu volt. Perhatikan lagi gambar name plate power suplly diatas bagian manakah yang menunjukan daya listrik. Kita dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan memperhatikan jumlah watt yang tertulis untuk alat tersebut pada kolom power output.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar